Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Taman Ujung dikenal dengan sebutan Waterpaleis, atau istana air. Karena berada di wilayah Bali Timur, nama Taman Ujung tidak sepopuler objek wisata lain, terutama yang berada di wilayah Bali Selatan. Namun begitu, Taman Ujung tetap menyajikan pesona yang luar biasa. Bagi Anda yang merencanakan perjalanan ke Bali Timur, jangan lupa untuk memasukkan objek wisata ini dalam agenda perjalanan.
Keindahan Taman Ujung
Keindahan Taman Ujung Karangasem memang tidak diragukan lagi, bahkan tempat wisata ini menjadi salah satu spot favorit bagi pasangan calon pengantin untuk pengambilan foto-foto prewedding. Begitu seringnya taman ini dijadikan sebagai tempat pengambilan foto prewedding, sehingga membuatnya lebih dikenal sebagai lokasi prewedding dari pada destinasi wisata. Ya, hal ini tentu saja tidak lepas dari pesona keindahan Taman Ujung, baik dari segi tata ruang maupun komposisi tanamannya yang menghasilkan sebuah perpaduan harmonis.Lokasi Taman Ujung
Secara administratif masuk dalam wilayah Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Dapat dijangkau dalam waktu kurang lebih 2 jam berkendara dari kawasan wisata Pantai Kuta. Memang sebuah perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Akan tetapi keindahan taman yang dibangun oleh salah satu kerajaan kuno di Bali ini akan memberikan kepuasan tersendiri, sehingga perjalanan Anda tidak sia-sia.Sejarah Taman Ujung
Sebenarnya Taman Ujung dibangun pada tahun 1901, berfungsi sebagai kolam pembuangan bagi orang-orang yang dianggap memiliki ilmu hitam. Dahulu dikenal dengan nama Kolam Dirah.Seiring dengan perkembangan waktu, pada tahun 1909 Kolam Dirah dirombak menjadi tempat peristirahatan Raja Karangasem. Pembangunan tersebut melibatkan arsitek asal Belanda, Van Den Hentz, arsitek asal Jepang, Loto Ang, dan arsitek adat Bali. Perpaduan gaya arsitektur Eropa, Asia, dan Bali inilah yang membuat Taman Ujung begitu cantik. Tak heran jika sampai saat ini keindahan Taman Ujung Sukasada masih dapat dinikmati oleh banyak orang.
Perombakan Kolam Dirah menjadi tempat peristirahatan raja selesai pada tahun 1921, dan diresmikan pada tahun 1937 dengan pemasangan prasasti marmer berbahasa Melayu dan Bali, ditulis dalam aksara Latin dan Bali.
Taman Ujung Karangasem dibangun atas prakarsa Raja Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem. Pada awalnya luas taman milik keluarga Puri Karangasem ini mencapai 400 hektar. Namun setelah masa landreform, sebagian lahan dibagikan kepada masyarakat. Dan saat ini hanya tinggal 10 Hektare.
Lihat informasi lain tentang Tempat Wisata di Bali.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.