Pura ini terletak di kawasan wisata Pantai Senggigi, di Jalan Raya Senggigi kurang lebih 13 Km dari Kota Mataram , tepatnya berada di atas batu karang hitam yang menjorok ke laut. Batu karang ini berlubang di bagian tengahnya, sehingga orang menyebut tempat beribadah umat Hindu ini dengan nama Pura Batu Bolong. Tak diragukan lagi, kita semua tahu keindahan pantai Senggigi, oleh karena itulah tak lengkap ranya jika liburan kita ke Lombok tidak berkunjung ke Pantai Senggigi.
Di atas batu hitam tersebut, kita akan menemukan dua buah pura. Salah satu pura berada di bawah naungan pohon, bisa Anda temukan ketika menuruni anak tangga. Sedangkan pura yang lain berada di atas batu yang menjorok ke laut dan berlubang di bagian bawahnya. Letaknya berada lebih tinggi dibanding pura pertama. Untuk mencapai pura kedua ini, wisatawan harus berjalan hati-hati agar tidak terkena cipratan ombak yang menerjang karang.
Pura Batu Bolong menawarkan keindahan alam yang begitu memesona, jika cuaca cerah, terlihat Gunung Agung berdiri kokoh dan begitu perkasanya di seberang sana. Ya, Pantai Senggigi memang terletak di Selat Lombok, langsung berhadapan dengan Pulau Bali di seberangnya.
Tak hanya menikmati keindahan pura dengan deburan ombaknya saja, wisatawan juga harus berada lebih lama lagi di area Pura Batu Bolong ini untuk menantikan pemandangan sunset yang tak kalah eksotisnya. Perubahan warna langit dari sore ke petang, kemudian berubah menjadi merah kehitaman memang tidak boleh Anda lewatkan.
Suasana yang sangat romantis dan harmonis dapat Anda jumpai saat lebaran tiba. Di depan Pura Batu Bolong, umat muslim lombok akan berkumpul beramai-ramai sembari menikmati hidangan khas setempat, seperti opor ayam, kue beras, dan serundeng taliwang. Ya, momen seperti inilah kita bisa melihat keharmonisan dalam keberagaman.
Mengenai akomodasi dan fasilitas bagi wisatawan, tidak perlu diragukan lagi, karena Pura Batu Bolong ini berada di kawasan wisata Pantai Senggigi yang sudah dikenal oleh turis dari berbagai penjuru. Di kawasan tersebut banyak ditemukan penginapan, mulai dari penginapan murah, hotel, hingga resort berbintang. Restoran dan rumah makan tentunya banyak tersedia di daerah tersebut.
Sejarah Pura Batu Bolong di Lombok
Konon Pura Batu Bolong Lombok dibangun oleh Danghyang Nirartha, seorang tokoh yang sudah tidak asing lagi, terutama bagi masyarakat Bali dan Lombok. Ya, selain dikenal sebagai tokoh yang mendirikan Pura Batu Bolong, Danghyang Nirartha juga dikenal sebagai tokoh yang membangun Pura Tanah Lot.Danghyang Nirartha yang memiliki nama lain Pedanda Sakti Wahu Rawuh, Resi Dwijendra dan Tuan Semeru di perkirakan datang untuk keduakalinya ke Pulau Lombok pada tahun 1533 Masehi. Konon Sang Resi berlayar dari Pulau Bali ke Pulau Lombok menggunakan perahu kecil milik seorang nelayan suku Sasak, Lombok.
Perahu tersebut terdampar di pantai perbatasan Kabupaten Buleleng dan Karangasem Bali. Saat itu, Si Nelayan ditemukan dalam kondisi yang lemah, karena sudah beberapa hari tidak makan dan kondisi perahu yang bocor terombang-ambing di tengah laut hingga ia terdampar di Bali.
Setelah menolong nelayan tersebut, dengan bermodalkan perahu rusak, Danghyang Nirartha berlayar menuju lombok. Ia menyusuri pesisir utara utara Pulau Lombok, dan tibalah di Pantai Enjung Bukur, Dusun Malimbu, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat.
Kemudian Sang Resi kembali melanjutkan perjalanan, dan tibalah di sebuah batu karang yang menjorok ke laut dan berlubang, di bagian tengahnya. Ia beristirahat dan mendirikan pelinggih di karang bolong tersebut untuk bersemedi, yang kemudian kita kenal dengan nama Pura Batu Bolong.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.