Dengan potensi keanekaragaman biota lautnya, Pantai Tulamben menjadi spot yang banyak diburu oleh para penyelam, sehingga tak mengherankan jika wilayah Desa Tulamben mulai berbenah untuk menyediakan fasilitas pendukung bagi para wisatawan. Potensi lain yang juga menjadi daya tarik bagi para penyelam adalah keberadaan Kapal USAT Liberty Glo, milik Amerika Serikat yang tenggelam di sekitar perairan Pantai Tulamben pada tahun 1963. Kapal tersebut menjadi spot yang paling diminati oleh para penyelam.
Tentang Kapal USAT Liberty Glo, Amerika Serikat
Kapal USAT Liberty Glo merupakan kapal milik Amerika Serikat, digunakan untuk mengangkut pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army). Pada tanggal 11 Januari 1942 kapal tersebut digunakan untuk mengangkut rel kereta dari Australia ke Philipina, untuk kepentingan perang. Namun ditengah perjalanan, ketika berada di 19 kilometer sebelah barat laut Selat Lombok, USAT Liberty Glo tertembak oleh terpedo yang diluncurkan kapal selam Jepang.Kemudian Sekutu mengirimkan dua kapal untuk menarik USAT Liberty Glo, yaitu USS Paul Jones, kapal perang milik Amerika Serikat dan HNLMS Van Ghent, kapal perang milik Belanda. Menurut rencana, mereka akan menarik USAT Liberty Glo menuju ke pelabuhan milik Belanda di Singaraja. Namun karena tingkat kerusakan cukup berat, dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, akhirnya USAT Liberty Glo hanya di bawa ke pantai timur Bali, yakni di Desa Tulamben, untuk menyelamatkan barang-barang yang dibawanya. Dan USAT Liberty Glo tetap berada di Pantai Tulamben hingga 21 tahun kemudian.
Pada tahun 1963, Gunung Agung meletus dan mengeluarkan material yang cukup banyak. Kerusakan akibat letusan gunung bisa dikatakan cukup parah. Begitu banyaknya lava yang keluar dari Gunung Agung menyebabkan Kapal USAT Liberty Glo yang berada di Pantai Tulamben terdorong ke tengah dan menenggelamkannya di kedalaman 100 kaki.
Pesona Bawah Laut Pantai Tulamben Bali
Amazing Pantai Tulamben Bali
Lokasi tenggelamnya Kapal USAT Liberty Glo menjadi tempat paling diminati para penyelam, bahkan merupakan lokasi utama diving di Bali. Kapal bersejarah peninggalan Perang Dunia II ini berada di lokasi sangat strategis untuk diving. Jarak terdekat dengan permukaan air sekitar 3 meter, sehingga memungkinkan untuk kegiatan snorkeling. Hal lain yang juga sangat menguntungkan adalah kondisi perairan di Selat Lombok yang relatif tenang. Bahkan arus bawah di sekitar lokasi kapal karam juga cukup tenang.
Berbagai jenis biota laut turut mewarnai pesona bawah laut di perairan Tulamben. Para penyelam akan menemukan hewan-hewan laut yang sangat cantik, seperti ikan anemon, ikan lion, ular mang, dan gerombolan ikan-ikan hias harlequin sweetlips yang berenang hilir mudik kadang bersembunyi di balik kapal karam. Tak hanya itu, di dasar perairan juga terdapat ikan-ikan pari yang menyembunyikan tubuhnya di pasir.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.