Thursday, August 04, 2016
Green Canyon Pangandaran
Lalu bagaimana mulanya Cukang Taneuh berubah nama menjadi Green Canyon? Pada tahun 1993, seorang warga Perancis berwisata ke Pangandaran dan memberi nama Cukang Taneuh sebagai Green Canyon. Sejak saat itu, nama Green Canyon begitu populer hingga saat ini.
Kawasan wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Jarak Green Canyon dari Ciamis sekitar 130 km, sedangkan jarak dari Pangandaran sekitar 31 km. Untuk mencapai lokasi ini, Anda harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Setelah itu, melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3 km. Anda bisa menempuh perjalanan dalam waktu sekitar 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.
Untuk sampai di kawasan Green Canyon, Anda bisa melalui beberapa rute berikut:
a. Rute dari Jakarta dan Bandung
Anda bisa mengikuti rute arah ke Jawa Tengah dengan melalui Kota Tasik-Ciamis Kota-Kota Banjar-Pangandaran.
b. Rute dari Jawa Timur dan Jawa Tengah
Dari Jawa Timur, Anda bisa menuju Jawa Tengah kemudian melanjutkan perjalanan ke Jawa Barat dengan rute Purworejo-Kebumen-Wangon-Banjar-Pangandaran-Ciamis.
Apabila Anda menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke kawasan ini, Anda tidak perlu repot memikirkan rutenya karena sopir akan langsung mengantarkan Anda ke wilayah Pangandaran, tepatnya ke Green Canyon.
Green Canyon merupakan aliran sungai Cijulang yang meilintas menembus gua. Di dalam gua terdapa stalaktif dan stalakmit yang sangat mempesona. Kawasan objek wisata ini diapit oleh dua bukit dengan banyak bebatuan dan pepohonan sehingga tampak seperti sebuah lukisan alam yang begitu indah dan mempesona.
Aliran sungai ini akan sampai pada alur yang sempit dan sulit untuk dilalui perahu. Di situlah letak mulut Green Canyon. Air pada aliran sungai ini sangatlah jernih dan berwarna kebiru-biruan. Di lokasi ini, Anda bisa berenang ataupun merayap di tepi batu. Perjalanan Anda menelusuri aliran sungai ini dijamin aman. Selain perlengkapan seperti pelampung dan ban disiapkan, Anda juga akan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.
Jika Anda terus berenang, maka Anda akan menemukan dinding terjal yang cekung yang berada pada kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding itu menyerupai sebuah gua yang atapnya runtuh. Sungguh pemandangan yang indah yang sayang untuk Anda lewatkan bukan?
Beberapa ratus meter dari situ, Anda akan menemukan beberapa air terjun kecil di bagian kanan dan kiri Anda. Air terjun tersebut sangat indah karena diapit oleh bebatuan di sisinya. Jika Anda terus menelusuri aliran sungai maka Anda akan sampai di ujung jalan dan mendapati gua yang dihuni oleh ratusan kelelawar. Selain berenang, Anda juga bisa menikmati pemandangan menakjubkan di bawah air dengan menyelam. Persiapkanlah beberapa alat selam dan Anda akan menemukan pemandangan berupa cekungan-cekungan dalam air yang sangat menakjubkan.
Sebaiknya Anda mengunjungi kawasan wisata Green Canyon pada saat musim kemarau, karena ketika musim hujan tiba dikhawatirkan aliran sungai menjadi deras dan air sungai berubah menjadi cokelat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paket Wisata DiengMenjelajah Negeri Di Atas Awan, penawaran spesial Paket Wisata Dieng. Calya Wisata : 0852-0009-6334 | |
Penginapan DiengReservasi Penginapan Dieng, lebih murah dan hemat, tetap berkualitas. Calya Wisata : 0852-0009-6334. | |
Sewa Motor DiengJasa sewa motor murah di Dieng dengan berbagai pilihan menarik. Calya Wisata : 0852-0009-6334. | |
Sewa Tenda DiengJasa Penyewaan Tenda Camping di Dieng dan Gunung Prau 2.565. Calya Wisata : 0852-0009-6334. | |
Open Trip Gunung PrauProgram spesial untuk Anda, Open Trip Pendakian Gunung Prau Dieng. Calya Wisata : 0852-0009-6334 | |
Jasa Rental Mobil DiengJASA RENTAL MURAH MOBIL DIENG, melayani berbagai rute & tujuan. Calya Wisata : 0852-0009-6334. |
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.