Tuesday, August 02, 2016
Kawasan Wisata Dago Pakar, Bandung
Sebelumnya Dago Pakar merupakan taman kota. Tapi, sejak pemerintahan Soeharto taman kota ini diubah menjadi taman hutan raya pertama di Indonesia. Untuk mencapai Dago Pakar, Anda perlu menempuh jarak kurang lebih 7 km arah utara dari Kota Bandung. Letaknya juga cukup tinggi, yaitu sekitar 800 sampai 1.350 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas kurang lebih 527 hektar. Di Dago Pakar ini, Anda juga bisa berkujung ke tempat wisata sejarah berupa Gua Jepang dan Gua Belanda, sisa peninggalan manusia purba yang menyimpan artefak-artefak kuno yang ada di museum mini, serta wisata edukasi yang cocok bagi anak-anak.
Berikut ini tempat-tempat wisata yang ditawarkan saat Anda mengunjungi kawasan Dago Pakar.
1. Gua Jepang
Gua ini dibangun pada tahun 1942 ketika Jepang menjajah di Indonesia. Anda bisa masuki Gua Jepang melalui pintu masuk Dago Pakar yang berjarak kurang lebih 600 meter. Gua Jepang ini memiliki 4 buah pintu yang saling berhubungan, kecuali pintu yang kedua. Pintu ini memang sengaja dibuat untuk mengecoh musuh.
Panjang gua ini mencapai sekitar 70 meter dan berfungsi sebagai benteng pertahanan dan perlindungan zaman dahulu kala Jepang masih menjajah. Di dalam gua, Anda bisa menemukan 4 kamar yang dulu berfungsi sebagai tempat istirahat panglima tentara Jepang.
2. Gua Belanda
Selain Gua Jepang, ada juga Gua Belanda yang memiliki jarak sekitar 400 meter dari Gua Jepang. Gua ini dibangun sekitar tahun 1941. Dibandingkan Gua Jepang, Gua Belanda jauh lebih luas dengan kondisi yang jauh lebih baik. Gua ini beberapa kali beralih fungsi. Awalnya, gua ini merupakan terowongan saliran air PLTA Bengkok pada zaman dahulu. Setelah itu, gua ini kemudian digunakan oleh tentara Belanda sebagai pusat komunikasi rahasia dan setelah Indonesia merdeka, gua ini digunakan untuk menyimpan mesiu.
3. Patahan Lembang
Patahan Lembang membentang dari timur ke barat kawasan utara Bandung. Jalur patahan akan tampak jelas sepanjang sekitar 25 km. Patahan Lembang ini memiliki bukit yang sangat cocok digunakan untuk menguji keberanian Anda dalam menjelajah bukti dengan patahan. Untaian bukit yang ada di Patahan Lembang ini bermula dari timur wisata Maribaya dengan Cisarua-Cimahi. Jika Anda menyukai hiking, maka Anda bisa menjadikan kawasan wisata ini sebagai tempat hiking yang bisa memacu adrenalin.
Selain itu, jalur hiking ke Maribaya juga bisa Anda lalui. Cobalah untuk berjalan melalui jalanan setapak sepanjang 4 km dari Dago ke Maribaya. Walaupun perjalanan yang terus menanjak, namun Anda bisa menikmati suasana alam yang indah sambil menikmati kicauan burung yang beterbangan di udara. Selain itu, Anda juga akan melewati sungai yang berkelok dan menemui sekawanan monyet yang menampakkan diri. Jika Anda merasa lelah dalam perjalanan, Anda tidak perlu cemas. Ada beberapa titik gazebo yang bisa Anda gunakan untuk beristirahat sejenak. Sepanjang jalan Anda juga akan dimanjakan dengan Curug Koleang, Curug Omas, serta Taman Maribaya yang dapat menyegarkan mata.
4. Curug Omas
Curug atau air terjun Omas memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan 10 meter kedalamannya. Air tenjun ini terletak di aliran sungai Cikawari. Anda bisa menikmati air terjun di atas jembatan yang terdapat di atas air terjun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paket Wisata DiengMenjelajah Negeri Di Atas Awan, penawaran spesial Paket Wisata Dieng. Calya Wisata : 0852-0009-6334 | |
Penginapan DiengReservasi Penginapan Dieng, lebih murah dan hemat, tetap berkualitas. Calya Wisata : 0852-0009-6334. | |
Sewa Motor DiengJasa sewa motor murah di Dieng dengan berbagai pilihan menarik. Calya Wisata : 0852-0009-6334. | |
Sewa Tenda DiengJasa Penyewaan Tenda Camping di Dieng dan Gunung Prau 2.565. Calya Wisata : 0852-0009-6334. | |
Open Trip Gunung PrauProgram spesial untuk Anda, Open Trip Pendakian Gunung Prau Dieng. Calya Wisata : 0852-0009-6334 | |
Jasa Rental Mobil DiengJASA RENTAL MURAH MOBIL DIENG, melayani berbagai rute & tujuan. Calya Wisata : 0852-0009-6334. |
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.