Setelah itu, belok kanan ke jalan Baron di pertigaan sebelum kantor Polres Gunung Kidul. Jalan ini merupakan jalan menuju terminal Wonosari. Ikutilah jalan tersebut hingga terlihat kantor BRI di sebelah kiri jalan. Beberapa ratus meter berikutnya akan ada pertigaan, beloklah ke arah timur atau arah kiri lalu jalan terus. Setelah itu, Anda tinggal bertanya dimana lokasi pantai Nglambor atau kecamatan Tepus desa Purwodadi.
Untuk masuk ke pantai ini, setiap pengunjung harus membayar biaya tiket sebesar 5.000 rupiah per orang, harga itu sudah termasuk biaya parkir. Biaya tiket masuk pantai ini harus dibayar di pos masuk pantai Siung. Harga yang sangat terjangkau bukan dengan keindahan alam yang luar biasa? Pantai Nglambor menawarkan pemandangan pantai yang sangat indah. Hal yang menarik dari pantai ini dibandingkan pantai lainnya adalah terdapat dua batu karang besar yang menyerupai kura-kura yang terletak di depan teluknya.
Pengunjung yang datang ke pantai ini bisa melihat rumput laut, ikan-ikan berenang di laut, batu karang, dan berbagai macam biota laut dengan jelas karena air lautnya sangatlah bersih dan jernih. Hal yang menarik lainnya dari pantai ini adalah siapa pun bisa melakukan snorkeling sepuasnya tanpa harus khawatir dengan hantaman ombak yang besar. Sebaiknya Anda berhati-hati karena karang yang ada bisa membuat Anda terluka bila tergores.
Jika ingin melakukan snorkeling, di kawasan pantai ini tersedia alat snorkeling yang disewakan yaitu seharga 50 ribu rupiah per set. Harga ini sudah termasuk snorkel, masker, sepatu karet, serta tiga frame foto di bawah air ketika sedang snorkeling. Selain melakukan snorkeling, Anda juga bisa menghabiskan waktu dengan berenang dan bermain pasir putih. Hal ini tentu sangat menyenangkan apalagi jika dilakukan bersama keluarga.
Jika ingin menginap di kawasan wisata pantai ini, maka menginaplah di penginapan yang ada di pusat kota Wonosari karena tidak akan ada penginapan di sekitar pantai ini. Bukan hanya itu, Anda juga tidak akan menemukan fasilitas tempat ibadah karena pantai ini memang masih alami dan belum terjamah manusia sehingga pengelolaannya pun belum maksimal. Jika ingin beribadah, maka ada rumah yang tinggal di bibir pantai yang bisa digunakan sebagai tempat ibadah. Begitu pula dengan toilet, tidak akan ada fasilitas toilet di kawasan pantai ini. Akan tetapi, Anda bisa menumpang di rumah warga jika ingin menggunakan toilet. Jangan lupa untuk memberikan donasi seikhlasnya kepada si pemilik rumah.
Jika ingin berwisata di pantai yang terkenal sebagai tempat snorkeling terbaik ini, sebaiknya bawalah sandal jepit agar Anda bisa dengan leluasa melewati bebatuan dan karang yang tajam untuk mencapai bibir pantai. Karena tempat wisata ini hanya bisa dicapai dengan motor, maka mobil harus diparkir di depan pintu masuk. Setelah itu, berjalan kakilah sekitar 15 menit untuk masuk ke pantai.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.