Menurut para peneliti, komplek Prasasti Batutulis Bogor termasuk salah satu situs in situ, diperkirakan masih terletak di lokasi aslinya. Selain prasasti, di kompleks tersebut juga terdapat benda-benda bersejarah lain, peninggalan Kerajaan Pajajaran. Pada prasasti tersebut, tertera untaian kalimat dengan aksara dan bahasa Sunda Kuno.
Kompleks prasasti Batutulis ditemukan oleh bangsa Portugis, dan dikenal dengan sebutan Istana Batutulis. Dalam prasasti disebutkan pengangkatan Sri Baduga Maharaja Ratuhaji sebagai Raja di Kerajaan Pajajaran. Sebagai salah satu cagar budaya, kini Prasasti Batutulis menjadi tempat wisata yang banyak menarik perhatian, baik dikalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Gambar Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an
Isi Prasasti Batutulis
Wangna pun ini sakakala, prebu ratu purane pun,diwastu diya wingaran prebu guru dewataprana
di wastu diya wingaran sri baduga maharaja ratu haji di pakwan pajajaran seri sang ratu dewata
pun ya nu nyusuk na pakwan
diva anak rahyang dewa niskala sa(ng) sida mokta dimguna tiga i(n) cu rahyang niskala-niskala wastu ka(n) cana sa(ng) sida mokta ka nusalarang
ya siya ni nyiyan sakakala gugunungan ngabalay nyiyan samida, nyiyan sa(ng)h yang talaga rena mahawijaya, ya siya, o o i saka, panca pandawa e(m) ban bumi
Terjemahan bebas isi prasasti berbahasa Sunda Kuno tersebut kurang lebih sebagai berikut.
Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum
Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana,
dinobatkan (lagi) dia dengan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.
Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan.
Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana yang dipusarakan ke Nusa Larang.
Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam (tahun) Saka "Panca Pandawa Mengemban Bumi".
Lihat informasi Tempat Wisat Di Bogor
Sumber :
Informasi ini sangat berguna bagi dunia pendidikan dan pariwisata. Semoga bisa dijaga kelestariannya.
ReplyDelete