Surabaya sebagai ibukota provinsi Jawa Timur sekaligus merupakan kota terbesar kedua di Indonesia. Dengan jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari tiga juta jiwa, menjadikan Surabaya sebagai kota metropolis, dengan aktivitas dan mobilitas penduduknya yang sangat tinggi. Dibalik itu semua,ternyata kawasan yang dijuluki sebagai Kota Pahlawan ini memiliki beragam potensi wisata. Berikut ini beberapa tempat wisata di Surabaya yang menarik dan patut untuk dikunjungi.
Tempat Wisata Di Surabaya
Siapa yang tak kenal dengan tempat wisata yang satu ini? Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura melalui Selat Madura. Jembatan ini memiliki potensi sebagai destinasi wisata, lantaran banyak wisatawan yang sengaja menyeberang ke Bangkalan hanya untuk melihat dan melewati kemegahan Jembatan Suramadu. Dari Jembatan ini, wisatawan dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam pada sore hari dan matahari terbit pada pagi hari. Jembatan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri ini memiliki panjang 5.438 kilometer, yang membentangdari Kota Surabaya hingga Bangkalan, Madura. Konstruksi Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian, yaitu jalan layang atau Causeway yang berada di sisi paling tepi, jembatan utama atau main bridge berada di bagian tengah, dan Jembatan penghubung atau approach bridge yang berfungsi menghubungkan jalan layang dengan jembatan utama.
Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu tempat wisata yang mempertunjukkan satwa-satwa langka. Merupakan kebun binatang peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1916. Kebun yang dulunya bernama Soerabaiasche Planten-en Dierentuin ini mengalami dinamika yang luarbiasa. Namanya cukup fenomenal, terlebih setelah mengalami konflik dengan beberapa pihak akibat kurangnya penanganan dan perawatan terhadap binatang-binatang koleksinya. Puncaknya tatkala terjadi insiden beberapa hewan mati, yang mengakibatkan izin sebagai Lembaga konservasi dicabut oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2010. Setelah bertahun-tahun dilakukan pembenahan dan perbaikan, akhirnya tempat wisata ini kembali mendapatkan izin sebagai Lembaga Konservasi dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2014, yang dikeluarkan oleh Zulkifli Hasan selaku Menteri Kehutanan.
Taman Bungkul pada awalnya merupakan tempat wisata religi, dimana di kawasan tersebut terdapat makan Sunan Bungkul, sehingga banyak peziarah yang datang berkunjung. Semakin banyaknya peziarah yang mengunjungi makam tersebut, membuat potensi wisata kawasan ini semakin besar. Saat ini, kawasan makam Sunan Bungkul tidak hanya menjadi tempat wisata religi, tetapi menjadi objek wisata taman yang menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya. Tata ruang, pengelolaan, dan pengembangan berbagai fasilitas wisata yang sangat baik menjadikan Taman Bungkul meraih penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari PBB sebagai taman terbaik di Asia. Berbagai sarana bermain tersedia di taman yang juga berfungsi sebagai jantuk Kota Surabaya ini seperti amfiteater, jogging track, taman bermain anak-anak skateboard trackc, BMX track, area green park, akses Wi-Fi gratis, hingga kompleks pujasera. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 11 Mei 2014, sempat terjadi insiden bagi-bagi es krim gratis yang diselenggarakan oleh PT. Unilever Indonesia. Membeludaknya warga masyarakat pada acara tersebut membuat area Taman Bungkul rusak parah. Hal ini membuat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini geram dan marah-marah, bahkan sempat mengancap akan mempidanakan penyelenggara acara bagi-bagi eskrim.
Jembatan Suramadu
Ciputra Waterpark merupakan tempat wisata yang berupa taman bermain air, dibangun di area seluas lima hektare dengan konsep petualangan laut Sinbad. Ciputra Waterpark dikembangkan oleh perusahaan berkelas internasional, Ciputra Group, dan menjadi tempat wisata air terbesar di Indonesia. Memiliki beberapa wahana bermain air yang dilengkapi dengan sentuhan teknologi tinggi, membuat taman air ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga dan anak-anak. Sejumlah wahana unggulan di Ciputra Waterpark antara lain Roc Tower Thunder Ride, Marina Lagoon, Sinbad's Playground, Chimera Pool, Syracuse Beach, Sirens River, dan Racer Slide.
Museum House of Sampurna, salah satu tempat wisata sejarah yang memiliki koleksi barang-barang kuno peninggalan keluarga Sampoerna secara turun temurun. Museum ini merupakan gedung megah bergaya kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1862, dengan empat pilar besar yang berdiri megah di bagian depan gedung utama. Beberapa benda peninggalan sejarah yang menjadi koleksi museum antara lain, kebaya kuno koleksi keluarga Sampoerna, Rolls Royce antik, hingga alat-alat produksi rokok dari dulu hingga sekarang. Selain menyimpan benda-benda kuno, di museum ini juga terdapat kisah atau riwayat hidup Liem Seeng Tee, seorang pengusaha yang menjadi pendiri perusahaan Sampoerna. Namun, tidak semua orang dapat memasuki area museum ini. Bagi pengunjung dibawah usia 18 tahun, harus didampingi oleh orang tua atau wali. Rombongan sekolah juga tidak diperkenankan untuk memasuki tempat wisata bersejarah ini.