Sebagai tempat rekreasi bagi putri-putri raja dan para selir, di Taman Sari banyak terdapat tanaman bunga yang mengeluarkan bau harum, sehingga menguatkan kesan feminim di area taman tersebut. Tak mengherankan jika para turis mancanegara menyebutnya dengan naman Perfume Garden.
Fungsi Istana Air Taman Sari
Tak hanya menjadi area rekreasi, terutama bagi keluarga kerajaan, baik para selir maupun putri-putri kerajaan, Istana Air Taman Sari juga memiliki fungsi lain, seperti tempat berlatih dan membuat batik keluarga kerajaan, area camouflage bagi musuh-musuh kerajaan, sekaligaus berberan sebagai benteng pertahanan saat terjadi serangan ke jantung istana.Istana Taman Sari juga siring dijadikan sebagai tempat meditasi Raja, bahkan juga difungsikan sebagai area berlatih bagi prajurit-prajurit kerajaan.
Sejarah Singkat Istana Taman Sari
Pembangunan Taman Sari merupakan ide dari Pangeran Mangkubumi, yaitu pendiri keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang kemudian bergelar sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono I setelah menjadi Raja. Untuk Mewujudkan ide tersebut, ia menunjuk seorang arsitek ternama di jaman itu, yaitu Bupati Madiun, yang bernama Raden Ronggo Prawirosentiko.Foto Istana Air Taman Sari
Pembangunan dilaksanakan pada tahun 1758 dengan melibatkan seorang tenaga ahli struktur bangunan dari Portugis yang kemudian diberi gelar oleh kerajaan sebagai Demang Tegis.
Bangunan Taman Sari memiliki keunikan tersendiri, terutama dilihat dari arsitektur bangunannya yang merupakan perpaduan dari beberapa pengaruh dan gaya, yaitu Hindu, Budha, Islam, Jawa, China, Portugis, dan Eropa. Keunikan tersebut dapat ditemukan di beberapa bagian bangunan saat Anda mengunjungi Istana Taman Sari. Pintu masuk atau gerbang Taman Sari berbentuk gapura yang sangat indah, terdapat di dua tempat, yaitu di bagian barat yang diberi nama Gapura Agung, dan di bagian timur yang diberi nama Gapura Panggung. Gapura ini mengadopsi arsitektur bergaya Jawa dengan stilasi dari sulur tanaman, gambar burung, serta ekor dan sayap garuda.
Referensi:
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.