Para ahli geologi memperkirakan bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian 709 meter di atas permukaan laut, adalah bekas danau purba yang terbentuk akibat penyumbatan sungai Ci Tarum oleh letusan gunung purba, yang dikenal gengan gunung sunda. Gunung Tangkuban Perahu merupakan sisa gunung purba yang saat ini masih aktif.
Dari fenomena tersebut, maka berkembanglah cerita legenda Sangkuriang yang menceritakan tentang asal usul Gunung Tangkuban Perahu. Gunung yang berbentuk stratovulcano ini memiliki pusat erupsi yang selalu berpindah dari timur ke barat. Meterial yang dikeluarkan dari letusan gunung ini adalah batuan jenis lava dan sulfur, serta mineral. Sedangkan minaral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif berupa uap belerang.
Potensi Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Sebagai salah satu tempat wisata di Bandung, Gunung Tangkuban Perahu banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Disamping namanya yang sudah begitu dikenal terutama dalam cerita legenda Sangkuriang, gunung aktif ini juga menyimpan potensi wisata alam yang sungguh mengagumkan.Perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu menyuguhkan pemandangan eksotis, dengan jalan sedikit berkelok, di kanan kirinya hamparan hijau hutan pinus dan kebun teh. Saat berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu, Anda dapat menyaksikan beberapa kawah yang sangat menarik, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah Jarian, dan Pangguyangan Badak.
Kawah ratu merupakan kawah terbesar yang ada di Gunung Tangkuban Perahu, tidak jauh disekitar kawah ratu, terdapat kawah upas yang juga menjadi salah satu destinasi wisatawan.
Di area sekitar kawah ini banyak terdapat kios-kios yang menjajakan beraneka makanan dan minuman khas Bandung, dan beragam cinderamata bahkan maninan anak-anak.
Gunung Tangkuban Perahu hanya berjarak kurang lebih 30 kilometer dari kota Bandung, sehingga tidak begitu menyita waktu perjalanan Anda.
Baca artikel lain tentang Tempat Wisata Di Bandung
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.