Daya tarik Tanah Lot adalah keberadaan dua pura di atas batu besar. Salah satu pura berada di atas bongkahan batu, dan yang lain terletak di atas tebing batu yang menjorok ke laut, seperti halnya Pura Uluwatu. Tebing tersebut berbentuk melengkung menyerupai jembatan, dan berfungsi sebagai penghubung antara pura dengan daratan.
Pada saat air laut pasang, Pura Tanah Lot tampak seperti dikelilingi air laut, sehingga menjadikan sebuah pemandangan yang menakjubkan. Di bawah pura tersebut terdapat goa kecil yang di dalamnya terdapat ular laut berekor pipih dan berwarna belang hitam kuning.
Legenda Pura Tanah Lot
Menurut legenda Pura Tanah Lot, ular tersebut merupakan selendang Danghyang Nirartha, seorang brahmana pendiri Pura Tanah Lot, yang diubah menjadi ular sebagai penjaga pura. Konon Danghyang Nirartha berhasil membangun Sad Kahyangan, dan membuat Bendesa Beraben, seorang penguasa Tanah Lot, merasa iri karena mulai ditinggalkan para pengikutnya yang mulai mengikuti ajaran Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben mencoba untuk menggunakan kekuasaannya dan meminta Danghyang Nirartha meninggalkan wilayah Tanah Lot.Danghyang Nirartha menyanggupi permintaan sang penguasa, dan sebelum meninggalkan Tanah Lot, ia membangun pura di atas tebing tersebut. Konon ia juga mengubah selendangnya menjadi ular untuk menjaga pura. Ular tersebut sampai sekarang masih ada. Dan secara ilmiah termasuk dalam kategori ular laut, dengan ciri-ciri ekor pipih berwarna belang. Ular laut ini memiliki bisa tiga kali lebih hebat daripada ular kobra. Bisa dibayangkan bagaimana jika sampai tergigit ular penjaga pura tersebut.
Gambar Pura Tanah Lot Bali
Potensi Wisata Tanah Lot
Selain keindahan dan keunikan dua buah pura di atas batu bersar tersebut, Tanah Lot juga menyimpan sejuta pesona pemandangan laut. Keindahan sunsetnya tidak diragukan lagi. Matahari yang mulai surut tampak menyemburat sinar kuning keemasan di sebelah barat. Langit yang mulai gelap tampak diwarnai dengan semburat sinar kuning yang berkilau. Tak mengherankan, di kawasan wisata ini banyak dibangun penginapan atau vila dengan tarif murah hingga hotel-hotel bertaraf internasional. Bahkan beberapa hotel kerap mengadakan pertunjukan pada sore atau malam hari, seperti pertunjukan tari tradisional Bali, atau acara sunset dinner. Keindahan dan kunikan pemandangan di sekitar Pura Tanah Lot, membuat objek wisata ini kerap dijadikan sebagai tempat untuk pengambilan foto atau pembuatan video prewedding.Hotel Di Dekat Pura Tanah Lot
Jika Anda berniat untuk menginap di Tanah Lot dan menikmati keindahan sunset di tempat wisata tersebut, berikut kami berikan informasi lima hotel di dekat objek wisata Tanah Lot, Bali.- Pan Pacific Nirwana Bali Resort, Jalan Raya Tanah Lot, Kecamatan Tabanan, Bali 82171 - (0361) 815900
- Dewi Sinta, Jalan Tanah Lot, Bali - (0361) 812933
- Le Meridien Hotel, JL. Tanah Lot Kediri, Kecamatan Tabanan, Bali - (0361) 815900
- Natya Hotel, Jalan Raya Tanah Lot, Kawasan Wisata Tanah Lot, Kecamatan Tabanan, Bali 82171 - (0361) 819158
- Hotel Astiti Graha, Jalan Raya Tanah Lot, Bali - (0361) 812955
Pemandangan Di Pura Tanah Lot
Sunset Tanah Lot
Restoran Di Sekitar Pura Tanah Lot
Selain hotel, tentu saja wisatawan ingin mencoba kelezatan kuliner di Tanah Lot. Berikut kami sajikan beberapa restoran di sekitar Pura Tanah Lot.- Tanah Lot Gastro Deli, Jalan Raya Tanah Lot, Tabanan, Bali 82171 - (0361) 815900
- Bayu Pertiwi Cafe, Pantai Tanah Lot, Kecamatan Tabanan, Bali 82121 - 0819-9996-4653
- Restoran Mutiara, Jalan Tanah Lot, Tabanan, Bali
- Dewi Sinta Restaurant, Jalan Tanah Lot, Tabanan, Bali - (0361) 812933
- RM Sinta, Jalan Tanah Lot, Kecamatan Tabanan, Bali - (0361) 812933
- Depot Dini, Jalan Raya Tanah Lot, Tabanan, Bali
- RM Mutiara, Jalan Tanah Lot, Tabanan, Bali - (0361) 812939
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.