Sumur tua ini terletak di sebelah barat pegunungan Dieng, secara administratif masuk ke dalam Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegera. Terlepas dari asal-usul keberadaannya yang secara ilmiah belum diketahui pasti, Sumur Jalatunda memiliki daya tarik tersendiri. Pesona alam dengan udara khas pegunungan yang dingin memberikan nuansa unik dan berbeda. Ditambah lagi dengan mitos dan legenda yang beredar di masyarakat berkaitan dengan keberadaan Sumur Jalatunda.
Sumur Jalatunda, Kaldera Gunung Purba
Sepertinya, nama Sumur Jalatunda diambil dari cerita dalam pewayangan, yang dikaitkan dengan bumi sapta pratala, tempat dimana Bathara Antaboga dan putrinya Dewi Nagagini tinggal. Dalam cerita tersebut, dikisahkan bahwa Bima bertemu dengan Dewi Nagagini di Sapta Pratala, yang kemudian menikah dan dikaruniai anak bernama Antareja. Jumur Jalatunda adalah gerbang masuk menuju Sapta Pratala. Mitos lain menyebutkan bahwa Sumur Jalatunda merupakan gerbang gaib yang menghubungkan pegunungan Dieng dengan penguasa laut selatan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.