Kawasan wisata Dieng Plateau berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, menjadikan udara begitu dingin dan segar, serta pemandangan yang diselimuti kabut. Hembusan angin yang bertiup meliuk disela-sela pepohonan membuat udara dingin semakin menusuk ke dalam tulang. Lihat juga artikel lain Wisata Dieng Plateau.
Lokasi objek wisata Telaga Warna berada di desa Dieng Wetan, kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. Setelah perjalanan jauh yang berkelok dan menanjak, Anda akan tiba di pertigaan Dieng. Ambil arah ke kiri di pertigaan tersebut, dan lokasi telaga warna hanya berjarak sekitar 800 meter. Masuk melalui pintu gerbang utama, kemudian menyusuri jalan setapak yang diapit pepohonan hutan di kanan kirinya.
Setibanya di pertigaan jalan setapak tersebut, Anda akan melihat Telaga Warna berada tepat di depan mata. Airnya yang tenang berwarna kehijauan, yang dipercantik dengan pantulan sinar matahari, dan dikelilingi rimbunan pepohonan berwarna hijau, membuat pemandangan di depan mata semakin mempesona. Kicauan burung-burung liar diantara rimbunnya pepohonan hutan di sekeliling Telaga Warna, menghadirkan suasana damai yang menyegarkan pikiran dan menghilangkan lelah selama perjalanan.
Menikmati Keindahan Telaga Warna
Wisatawan dapat menyusuri jalan setapak tersebut untuk mengeksplorasi keindahan panorama di sekitar Telaga Warna. Mengambil arah kanan, Anda akan menemukan Goa Semar, yang begitu dikeramatkan oleh masyarakat setempat, dan akan menemukan danau satu lagi, dengan airnya yang sangat jernih. Warga Dieng biasa menyebutnya dengan nama Telaga Pengilon. Namun, setelah berkeliling baik memilih arah ke kanan maupun kiri, wisatawan hanya akan melihat warna air telaga warna yang kehijauan saja, dan tidak akan melihat perpaduan warna-warni yang konon begitu menakjubkan.Ternyata ada trik tersendiri untuk menikmati keindahan Telaga Warna agar dapat melihat perpaduan warna-warni seperti layaknya gradasi. Di sekitar pintu keluar, terdapat jalan setapak yang menanjak untuk menaiki bukit yang mengelilingi telaga warna. Jalan ini cukup sempit sehingga hanya bisa dilalui satu orang saja, namun juga tidak terlalu tinggi, sehingga tidak begitu melelahkan.
Menyusuri jalan setapak yang cukup licin ini, Anda akan sampai di atas bukit. Di atas bukit ini Anda akan melihat pemandangan yang sangat mempesona, dua telaga berdampingan layaknya telaga kembar. Yang satu dengan air berwarna-warni, dan yang lein dengan warna sangat jernih layaknya cermin. Disekeliling dua telaga tersebut tampak perbukitan yang seolah menjadi pagar betis.
Menurut kajian Ilmiah, warna-warni dipermukaan air telaga tersebut adalah akibat dari pembiasan cahaya pada endapan belerang/sulfur di dasar telaga. Warna dominan dipermukaan telaga warna adalah hijau, putih kekuningan, serta biru laut.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.