Peristiwa bersejarah inilah yang menjadikan eks gedung landraad sebagai tempat wisata sejarah. Sebelumnya gedung ini sempat digunakan sebagai kantor Dinas Perdagaan dan Perisndustrian Provinsi Jawa Barat. Namun, untuk menumbuhkan kembali ingatan bangsa Indonesia akan peristiwa Indonesia Menggugat, maka pada tahun 1999 BandoengJoernal menjadikan gedung tersebut sebagai Gedung Ex-Landraad. Pada tahun 2005, setelah dilakukan beberapa perbaikan, kemudian diberi nama Gedung Indonesia Menggugat. Pada tanggal 18 Juni 2007, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Gedung Indonesia Menggugat sebagai ruang publik. Peresmian tersebu dihadiri olah Ketua MPR pada waktu itu, yakni Bp. Hidayat Nur Wahid.
Dengan berfungsinya Gedung Indonesia Menggugat sebagai ruang publik, maka dibuatlah program-program yang berhubungan dengan histori situs bersejarah ini, sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Kini, gedung tersebut mmenjadi salah satu tempat untuk menuangkan ide dan gagasan oleh seluruh elemen masyarakat di Indonesia, terutama berkaitan dengan konsep pemeliharaan dan pengembangan Gedung Indonesia Menggugat, Indonesia Merdeka, dan Indonesia Muda. Berikut beberapa fungsi Gedung Indonesia Menggugat sebagai salah satu ruang publik di Bandung:
- Tempat wisata sejarah (wisata edukasi) untuk mengenal lebih jauh bagaimana para pendiri bangsa merintis Kemerdekaan Indonesia.
- Tempat pertemuan tokoh masyarakat dari berbagai elemen untuk membicarakan sejarah nasional bangsa Indonesia.
- Sumber informasi sejarah nasional, terutama berkaitan dengan peristiwa Indonesia Menggugat.
- Pusat kajian dan penelitian sejarah nasional Indonesia.
- Menjadi tempat kegiatan masyarakat, baik pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum, termasuk organisasi sosial dan instansi pemerintah, sejauh program kegiatan tersebut masih berkaitan dengan semangat Gedung Indonesia Menggugat.
- Ruang dialog publik, penyelenggaraan seminar atau acara pelatihan, hingga pemeran benda-bendar bersejarah.
- Perpustakaan dan dokumentasi sejarah Indonesia Merdeka, Indonesia Menggugat, dan Indonesia Muda.
- Pada hari-hari bersejarah, sering dijadikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai macam acara, seperti peringatan peristiwa Bandoeng Laoetan Api, peringatan Hari Kebangkitan Nasional, peringgatan peristiwa Indonesia Menggugat, dll.
- Advokasi kegiatan generasi muda (Indonesia Muda) dan kalangan jurnalis.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.