Konsep pelayanan terhadap pengunjung juga cukup istimewa, dimana terdapat pilihan lesehan atau dengan meja dan kursi. Interiornya terbilang cukup unik, dengan ciri khas tersendiri, lantai terbuat dari ubin berwarna keabu-abuan, dikombinasikan dengan dinding semi permanen. Interior ruangan menjadi terkesan lebih klasik dengan adanya gambar Gunung Arjuno sangat besar dipasang di dinding, dan terdapat gubuk lesehan di bagian depannya, sehingga terkesan sedang menikmati hidangan di bawah kaki Gunung Arjuno. Sungguh merupakan kreativitas dan daya imaginasi yang luar biasa, mencerminkan bahwa resto tersebut dirancang dengan konsep yang tidak sembarangan.
Tak hanya sajian kuliner istimewa dan koleksi benda-benda kuno yang ditawarkan Inggil Museum Resto, tetapi juga hiburan tradisional, yang ditampilkan di sebuah panggung tradisional. Berbagai pagelaran seni tradisional selalu ditampilkan untuk menghibur para pengunjung, mulai dari pertunjukan gamelan, ketoprak, keroncong, hingga musik campursari. Di panggung ini pula sering digelar live musik lagu-lagu tempoe doeloe. Di bagian luar resto juga terdapat sebuah panggung yang digunakan untuk pagelaran wayang kulit. Yah, Museum Resto Inggil Malang memang merupakan destinasi liburan yang wajib untuk dikunjungi. Dijamin perjalanan Anda tidak akan sia-sia, dan mendapatkan pengalaman berbeda di Museum Resto Inggil.
Meskipun dirancang dengan konsep tradisional, namun resto ini tetap dilengkapi berbagai fasilitas modern, salah satunya adalah fasilitas Wi-Fi gratis. Ya, pengunjung bisa menikmati layanan Wi-Fi gratis sepuasnya di area Resto Inggil Museum. Terlihat di depan pintu terdapat tulisan "dateng mriki saget hotsepot". Hahaha, penulisan hotspot memang sengaja disesuaikan dengan gaya bahasa Jawa menjadi hotsepot.
Suasana di Museum Resto Inggil
Menu andalan di Museum Resto Inggil Malang adalah ikan gurame bakar dan goreng, serta ayam bakar yang dibuat dengan cara khusus dan bumbu-bumbu super lengkap, sehingga menghadirkan cita rasa yang menggugah selera. Jika Anda penasaran dengan kelezatan ayam dan gurame bakarnya, segera kunjungi Resto Inggil. Menu-menu lain yang juga cukup digemari oleh para pengunjung adalah menu-menu tradisional jaman dulu, seperti pecel terong, rawon buntut, dan nasi jagung komplit.
Sembari menunggu makanan dan minuman yang dipesan datang, pengunjung bisa berkeliling di area Resto Inggil untuk melihat berbagai macam koleksi benda-benda jaman dulu, mulai dari radio kuno, uang jaman dulu, uang Gulden, poster-poster tempo dulu, bahkan potongan rokok jaman dulu juga ada. Melihat koleksi-koleksi barang-barang tua ini dijamin Anda akan tercengang.
Satu hal yang menarik di Museum Resto Inggil adalah pramusaji yang mengenakan seragam pakaian tradisional, siap melayani para tamu dengan keramahtamahan khas Jawa. Meskipun belum lama berdiri, namun Resto Inggi kerap menjadi rujukan bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegera yang berlibur ke Malang.
Baca artikel lain tentang Daftar Tempat Wisata Di Malang dan Batu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.