Pada awalnya, kawasan Situ Cileunca adalah hutan belantara, dan semenjak tahun 1918, kawasan tersebut dibuat sebagai danau untuk memenuhi kebutuhan air warga di sekitarnya. Kedalaman air di Situ Cileunca sangat bervariasi, di beberapa lokasi mencapai kedalaman 17 meter. Kondisi perairannya tampak bersih, bening, dan berwarna kehijauan akibat pantulan pepohonan di sekitarnya, sehingga menyuguhkan sebuah pemandangan sangat menawan. Terlebih lagi dengan latar belakang perbukitan dengan rimbunnya pepohonan tropis yang tampak menghijau, tentu saja merupakan perpaduan panorama alam yang luar biasa.
Selain berfungsi sebagai tempat wisata dan pasokan air bagi warga sekitar, Situ Cileunca juga dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air. Air danau dialirkan melalui Sungai Palayangan, salah satu sungai di Bandung yang sering dijadikan sebagai tempat untuk aktivitas arung jeram, karena memang sungai tersebut memiliki beberapa spot yang cukup menantang.
Sebagai destinasi wisata, Situ Cilenunca juga dilengkapi dengan campground atau bumi perkemahan, sehingga tak mengherankan jika banyak para penggemar wisata alam yang sering berkemah di sekitar danau. Tempat rekreasi lain di sekitar danau adalah agrowisata kebun strawbery dan kebun arbei.
Meskipun namanya tidak sepopuler tempat wisata lain di Bandung, seperti Kawah Putih Ciwidey, Kampung Daun, Dusun Bambu, dll, namun Situ Cileunca tetap menjadi destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Tak ada ruginya untuk mencari pengalaman baru saat Anda berlibur ke Bandung. Sebagai tambahan informasi, silahkan baca Daftar Tempat Wisata Di Bandung.

No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.