Museum House of Sampoerna menjadi tempat untuk menyimpa berbagai koleksi benda-benda bersejarah, khususnya keluarga dan perusahaan Sampoerna. Beberapa barang antik yang menjadi koleksi antara lain Rolls Royce antik, kebaya kuno yang turun temurun menjadi koleksi keluarga, sampai dengan alat-alat yang digunakan untuk produksi rokok dari dulu sampai sekarang. Bahkah tersimpan juga riwayat dan kisah hidup Liem Seeng Tee beserta keluarganya sebagai pendiri perusahaan.
Berada di tengah Kota Surabaya membuat akses menuju ke museum ini sangat mudah. Walupun harus melalui gang terlebih dahulu, namun disepanjang gang banyak petunjuk arah yang akan mengantarkan kita menuju museum.
Komplek Museum House of Sampoerna terdiri dari beberapa gedung. Gedung utama merupakan bangunan terbesar, sebagai tempat menyimpan koleksi barang-barang kuno sekaligus sebagai tempat produksi rokok Dji Sam Soe. Di sebelah kanan gedung utama, terdapat bangunan yang merupakan rumah tinggal keluarga Sampoerna, sedangkan sebelah kiri gedung utama terdapat bangunan yang dijadikan sebagai tempat galery seni dan cafe. Di kompleks museum ini pengunjung dapat melihat mobil mewah keluaran Ingrris, Rolls Royce, yang diparkir di sebelah auditorium.
Memasuki area museum, pengunjung akan disambut oleh beberapa petugas museum, dengan keramahan khas Indonesia. Dari koleksi benda-benda bersejarah ini, kita dapat melihat perjalanan dan riwayat keluarga serta perusahaan Sampoerna dari keterangan-keterangan yang tertulis di sana. Jika ingin menanyakan lebih detil, para petugas museum akan selalu siap menjawab pertanyaan dari para pengunjung.
Panduan Wisata Museum House of Sampoerna Surabaya
Tidak semua orang dapat masuk berkunjung ke museum ini. Ada beberapa aturan yang diterapkan, terutama untuk pengunjung di bawah 18 tahun yang harus didampingi orang tua atau wali, bukan didampingi oleh guru atau pemimpin rombongan. Oleh karena itu, rombongan sekolah tidak diperkenankan memasuki area museum. Bagi kunjungan group disarankan untuk melakukan reservasi satu minggu sebelum jadwal kunjungan.Sepanjang untuk koleksi pribadi, pengunjung diperbolehkan mengambil foto atau video di lantai 1 dan kompleks museum. Sedangkan pengambilan foto untuk kempentingan komersial, kompetisi, dan pre-wedding, harus mengajukan ijin terlebih dahulu kepada pihak pengelola.
Referensi :
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.