Taman Bungkul secara resmi dibuka pada tanggal 21 Maret 2007. Banyaknya peziarah yang datang ke makam Sunan Bungkul, membuat potensi wisata di daerah ini semakin terbuka. Kawasan ini pun kemudian dikembangkan menjadi daerah wisata dan dibangun beberapa fasilitas pendukungnya, seperti amfiteater, jogging track, taman bermain anak-anak skateboard trackc, BMX track, area green park, akses Wi-Fi gratis, hingga kompleks pujasera.
Dibangunnya fasilitas-fasilitas tersebut membuat masyarakat yang mengunjungi area ini semakin bertambah banyak. Dari pagi hingga malam hari Taman Bungkul tak pernah sepi dari pengunjung, dan sebagai kawasan hijau, taman ini menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya sekaligus berfungsi sebagai jantung kota. Memang, pengelolaan taman ini sangat baik, sehingga pada tahun 2013 lalu meraih penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari PBB sebagai taman terbaik di Asia.
Insiden Bagi-Bagi Es Krim Di Taman Bungkul
Pada tanggal 11 Mei 2014, sebuah perusahaan es krim ternama, Wall's, yang berada dibawah naungan PT. Unilever Indonesia, mengadakan acara bagi-bagi es krim gratis kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Acara tersebut diadakan di Taman Bungkul, dan pihak panitia penyelenggara memperkirakan acara tersebut akan dihadiri sekitar 10.000 peserta.Diluar dugaan, ternyata antusiasme warga Surabaya terhadap acara bagi-bagi es krim ini sangat tinggi, dan pengunjung membludak, diperkirakan mencapai 70.000 orang. Membludaknya pengunjung mengakibatkan suasana tidak terkendali, warga yang berbondong-bondong hingga menerobos taman. Bahkan sepeda juga menerobos masuk ke area taman, sehingga mengakibatkan taman rusak parah.
Pihak kepolisian kemudian membubarkan acara tersebut, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, langsung mendatangi lokasi. Ia langsung menghampiri panitia penyelenggara dan marah-marah. Kemudian ia memerintahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya untuk melaporkan panitia penyelenggara ke jalur hukum. PT. Unilever Indonesia selaku penyelenggara acara tersebut menyatakan siap menanggung semua kerugian yang dialami oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Menurut situs berita www.tribunnews.com, PT. Unilever Indonesia siap memperbaiki kerusakan Taman Bungkul. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Maria Dewantini Dwianto.
Referensi :
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.