Pendirian Museum Satria Mandala bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pada tahap selanjutnya, diharapkan akan menumbuh kembangkan keteladanan semangan juang para pahlawan kepada generasi mendatang.
Koleksi Di Museum Satria Mandala
Berbagai koleksi benda-benda peralatan perang dapat dijumpai di museum ini, seperti ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam, aneka senjata berat dan ringan, helikopter, dan pesawat terbang. Salah satu pesawat terbang yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Udara Agustinus Adi Sucipto juga disimpan di Museum Satria Mandala, yaitu pesawat Cureng.Berbagai atribut ketentaraan yang pernah digunakan oleh TNI juga dapat ditemukan, termasuk panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat tandu yang pernah digunakan oleh Jendera Soedirman saat memimpin perang gerilya.
Selain koleksi benda-benda tersebut, juga terdapat dokumen peta operasi yang pernah dilakukan oleh TNI, dan benda-benda relik lain. Museum Satria Mandala juga menampilkan 74 diorama saat TNI mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Salah satu diorama tersebut adalah Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Hotel Yamato.
Dalam kompleks Museum Satria Mandala terdapat juga satu museum lagi, yaitu Museum Waspada Purbawisesa, yang menyajikan diorama TNI bersama rakyat saat menumpat DI/TII, baik di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan, maupun Sulawesi Selatan. Beberapa fasilitas penunjang di Museum Satria Mandala antara lain Kios Cinderamata, Gedung Serbaguna, dan Taman Bacaan Anak.
Referensi :
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.