Topografi Gunung Rinjani
Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, gunung ini mendominasi pemandangan di wilayah lombok utara. Di kepundan pegunungan, terdapat sebuah kaldera yang diperkirakan terjadi pada zaman Plistosen kurang lebih 1,8 juta tahun yang lalu, BTNGR, yang telah terisi air dan membentuk sebuah danau dengan pemandangan alam sangat indah, yang dikenal dengan nama Danau Segara Anak. Kedalaman air danau antara 160 – 230 meter. Di Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan-ikan air tawar, sehingga sangat cocok untuk aktivitas wisata memancing. Air dari danau ini mengalir melalui jurang curam, dan membentuk air terjun sangat indah, yang juga sering dikunjungi oleh wisatawan. Di sisi timur kaldera (berada di tengah danau), terdapat gunung baru yang terbentuk dengan letusan pertamanya pada tahun 1944. Gunung baru tersebut memiliki ketinggian 2.296 - 2376 meter di atas permukaan laut, yang kemudian dikenal dengan nama Gunung Barujari. Bentuk kaldera Danau Segara Anak yang membentang dari arah timur ke barat, diduga berhubungan dengan struktur retakan di batuan dasar.Taman Nasional Gunung Rinjani
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.280/Kpts-II/1997, adalah kawasan di sekitar Gunung Rinjani yang merupakan ekosistem dengan tipe hutan hujan pegunungan dan savana. Luas Taman Nasional Gunung Rinjani mencapai 41.000 hektare.Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Gunung Rinjani
Di kawasan Taman Nasional ini, terdapat beraneka ragam flora dan fauna. Beberapa flora yang ada di kawasan TNGR antara lain Jelatang (Laportea Stimulans), Dedurenan (Aglaea Argentea), Bayur (Pterospermum Javanicum), Beringin (Ficus Benjamina), Jambu-jambuan (Syzygium sp) Keruing (Dipterocarpus Hasseltii), Rerau (D. Imbricatus), Cemara Gunung (Casuarina Junghuniana), Eidelweis (Anaphalis Javanica), serta beberapa macam anggrek hutan. Sementara ragam fauna di TNGR antara lain Musang Rinjani (Paradoxurus Hemaprhoditus Rinjanicus), Rusa (Muntiacus Muntjak Nainggolani), Lutung Budeng (Trachypithecus Auratus Kohlbruggei), Trenggiling (Manis Javanicus), burung Cikukua Tanduk (Philemon Buceroides Neglectus), Dawah Hutan (Ducula Lacernulata Sasakensis), Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus Chinensis Broderipii), beberapa jenis reptilia, dan beberapa jenis ikan air tawar di danau Segara Anak.Pendakian Gunung Rinjani
Sebagai gunung vulkanik aktif tertinggi kedua di Indonesia, puncak Gunung Rinjadi menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi para pecinta alam. Disamping panorama alamnya yang sangat menakjubkan, juga menjadi sebuah kebanggaan bagi para pendaki jika sudah menaklukkan puncak Gunung Rinjani. Bahkan para petualang dari mancanegara juga cukup banyak yang mencoba menaklukkannya. Hal ini membuktikan bahwa animo masyarakat untuk menikmati keindahan alam di puncak Rinjani sangat tinggi. Pendakian besar-besaran biasanya terjadi pada bulan Juli-Agustus, terutama menjelang tanggal 17 Agustus, dimana banyak kalangan yang ingin merayakan HUT kemerdekaan RI di puncak Rinjani. Banyaknya arus pendakian, menjadikan kawasan Taman Nasional ini sebagai salah satu objek wisata andalan.Gunung Rinjani dikenal memiliki panorama alam terbaik diantara gunung-gunung di Indonesia, tak mengherankan jika arus pendaki selalu tinggi setiap tahunnya, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, penduduk lokal, hingga para pecinta alam dari luar negeri.
Selain menuju ke puncak gunung, para pendaki biasanya juga mengunjungi Danau Segara Anak, bahkan tidak sedikit yang bermalam di area sekitar danau. Untuk menuju danau tersebut, bisa berangkat dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang. Para wisatawan biasanya memulai pendakian dari desa Sembalun Lawang dan mengakhiri di desa Senaru. Perjalanan dari Sembalun Lawang memang lebih dekat, dan akan melewati padang savana, dengan suhu udara dingin tetapi terik matahari sangat membakar kulit. Oleh karena itu, dianjurkan bagi pendaki yang melalui rute ini menggunakan krim penahan sinar matahari. Jika berangkat dari rute desa Senaru, pendaki akan menemui tanjakan tanpa jeda. Tetapi cuaca dari daerah ini cukup lembut, karena perjalanan dilakukan melalui hutan.
Baik dari rute Sembalun maupun Senaru, dibutuhkan perjalanan sekitar 7 jam untuk mencapai bibir pegunungan, yang dikenal dengan istilah Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru. Lokasi ini berada di ketinggian 2.641 meter di atas permukaan laut. Pemandangan indah danu Segara Anak sudah tampak di depan mata. Perjalanan dilanjutkan turun ke arah danau. Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan antara lain, mandi air panas, memancing, dan biasanya bermalam di area sekitar danau.
Summit attack biasanya dilakukan pada jam 03.00 dinihari, sehingga dapat menikmati momen indah matahari terbit saat tiba di puncak. Perjalanan menuju puncak memakan waktu kurang lebih tiga jam, dan harus meniti bibir kawah. Petualangan sangat menantang ada pada 200 meter ketinggian terakhir, yang harus ditempuh dengan susah payah. Pendaki akan melewati batuan kerikil yang sangat menyulitkan, dimana satu langkah naik akan diikuti setengah langkah turun karena terperosok. Namun, buat highlander, area ini merupakan tempat yang sangat mengasyikkan dan paling disukai. Yah, begitu sampai puncak, semua kelelahan akibat beratnya medan akan terbayar dengan suguhan panorama alam yang tiada duanya di Indonesia.
Untuk mendaki Gunung Rinjani, yang paling diperlukan adalah stamina, kesabaran, dan perbekalan yang cukup. Biasanya, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu tiga hari dua malam. Perbekalan harus benar-benar dipersiapan, karena digunakan untuk bertahan hidup selama tiga hari. Jika persiapan Anda kurang lengkap, bisa memperoleh dari desa terdekat, yang banyak menyewakan perlengkapan-perlengkapan mendaki, seperti tenda, sleeping bag, peralatan makan, radio komunikasi, dan lain-lain.
Kaldera Gunung Rinjani
Kaldera Gunung Rinjani berupa sebuah danau yang cukup besar dan indah, yang biasa disebut dengan istilah Danau Segara Anak. Danau ini menjadi salah satu tempat wisata yang sangat populer di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Lokasi danau Segara Anak dapat dicapai melalui dua rute, yaitu rute Senaru yang dapat ditempuh dalam waktu 7-10, dan rute Sembalun, ditempuh dalam waktu 8-10 jam. Danau ini berbentuk menyerupai bulan sabit, berada di ketinggian sekitar 2.010 meter di atas permukaan laut, dengan kedalaman mencapat kurang lebih 230 meter, dan memiliki luas permukaan sekitar 1.100 hektare.Di sekitar danau terdapat area yang cukup luas, biasanya dipergunakan sebagai tempat camping oleh para pendaki Gunung Rinjani. Pengunjung dapat berendam air panas yang mengandung belerang, atau memancing di perairan danau, yang banyak terdapat ikan mujahir dan karper.
Lihat Daftar Taman Nasional Di Indonesia
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.