Keadaan Wilayah Pulau Seribu
Pulau Seribu tersusun atas gugusan pulau-pulau sangat kecil dengan perairan laut dangkal dengan paparan pulau-pulau karang dan terumbu karang. Sitem ekologis Taman Nasional ini terbentuk atas tiga ekosistem utama, yakni hutan pantai, hutan mangrove, serta padang lamun dan terumbu karang. Daratan di Pulau Seribu bertopografi datar, dengan curah hujan rata-rata 3.810,27 mm, pada periode tahun 1992-1996. Tinggi gelombang di sekitar kawasan Pulau Seribu sangat bervariasi, dimana tinggi gelombang pada satu tempat tidak sama dengan tempat lainnya. Tingkat abrasi di daerah pantai antara sedang hingga berat.Kawasan Taman Nasional ini mempunyai keindahan alam laut yang mempesona dengan ekosistem karang yang unik, yang dihuni beberapa hewan seperti ikan hias, ikan konsumsi, echinodermata, crustacea, molusca, dan penyu. Pada umumnya, ekosistem terumbu karang di perairan Pulau Seribu merupakan karang tepian, dengan kedalaman mencapai 20 meter. Gugusan terumbu karang semacam ini dapat mengurangi besarnya ombak yang berpotensi menimbulkan abrasi di bagian daratan pulau-pulau yang tergolong sangat kecil.
Jenis tumbuhan yang dapat ditemukan di wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu antara lain pandan laut (Pandanus tectorius), butun (Barringtonia asiatica), cemara laut (Casuarina equisetifolia), mengkudu (Morinda citrifolia), sentigi (Pemphis acidula), ketapang (Terminalia Catappa) dan seruni (Wedelia biflora). Sedangkan ekosistem mangrove asli di wilayah Taman Nasional ini hanya dapat ditemukan di sebelas pulau.
Pemanfaatan Kawasan Pulau Seribu Sebagai Tempat Wisata
Selain dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, budidaya perikanan tradisional, serta area penangkapan ikan, kawasan Pulau Seribu juga dimanfaatkan sebagai tempat tujuan wisata, terutama untuk pengembangan kegiatan wisata bahari. Letaknya yang berada tidak jauh dari Ibukota, membuat potensi wisata di Pulau Seribu semakin berpeluang untuk dikembangkan. Mengingat daerah Ibukota yang penuh dengan kebisingan dan kesibukan, menjadikan Pulau Seribu sebagai salah satu destinasi wisata untuk melepaskan lelah dan ketegangan pikiran warga Jakarta. Apalagi dewasa ini semakin banyak orang yang menginginkan suasana lebih segar dengan nuansa alami. Kegiatan wisata bahari yang paling menonjol di kawasan wisata Pulau Seribu antara lain Scuba Diving, snorkeling, memancing, hingga wisata pendidikan (penanaman lamun, mangrove, serta rehabilitasi karang, penyu sisik, elang bondol). Setidaknya terdapat 26 spot untuk scuba diving, dengan keindahan pemandangan laut yang sangat bagus.Panorama laut di Pulau Seribu juga sangat memukau, terutama pada saat matahari terbit dan tenggelam. Beberapa pulau di dalam kawasan Pulau Seribu bahkan telah dikembangkan beberapa sarana dan fasilitas yang memadai untuk pariwisata, seperti resort-resort wisata, dermaga, anjungan pengunjung, restoran dan homestay. Sejumlah pulau yang telah dikelola sebagai destinasi wisata adalah Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Macan, Pulau Putri, Pulau Pelangi, Pulau Bidadari, Pulau Pantara, Pulau Sepa, dan Pulau Ayer.
wisata bahari yang exsotes......
ReplyDeleteYa, Pulau Seribu merupakan tempat wisata favorit di Jakarta, terutama bagi mereka yang menggemari kegiatan wisata bahari. Berkunjung ke Pulau Seribu memang tidak akan pernah membosankan. Banyak pilihan pulau-pulau kecil untuk kegiatan wisata bersama keluarga atau teman-teman bisnis Anda.
Delete