Sejarah Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dan secara resmi baru dibuka pada tahun 1931. Pada awal berdirinya diberi nama Museum Pos, Telegraph, dan Telepon (PTT), dan hanya memiliki beberapa koleksi benda-benda pos yang sebagian besar berupa perangko dari dalam dan luar negeri.Selama Perang Dunia ke-2, keadaan Museum Pos Indonesia kurang terawat, dan kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak koleksi benda-benda pos yang terlantar. Kemudian pada tanggal 18 Desember 1980, Direksi Perum Pos dan Giro membentuk Panitia Persiapan Pendirian Museum Pos dan Giro untuk menghidupkan kembali museum. Semenjak saat itu, mulai dilakukan pembenahan ulang dan inventarisasi koleksi benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan pos.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 27 September 1983, Museum Pos Indonesia diresmikan oleh Menparpostel Republik Indonesia, bersamaan dengan Hari Bhakti Postel ke-30. Pada waktu itu, museum telah memiliki berbagai koleksi benda-benda pos sejak ratusan tahun silam, yang melewati lima masa kekuasaan, yaitu masa kekuasaan Kompeni dan Bataafsche Republiek (1707-1803), masa pemerintahan Daendels (1808-1811), masa pemerintahan Inggris (1811-1816), masa pemerintahan Hindia Belanda (1866-1942), masa Jepang (1942-1945) dan masa Kemerdekaan.
Dan selama masa Kemerdekaan, Museum Pos Indonesia telah berganti nama sebanyak lima kali, yaitu Jawatan PTT (1945-1961), lalu berubah menjadi PN Postel (1962-1965), PN Pos dan Giro (1965-1978), Perum Pos dan Giro (1978-1995,) dan pada tahun 1995 jadi PT Pos Indonesia (Persero).
Kegiatan Wisata Di Museum Pos Indonesia
Saat ini, Museum Pos Indonesia telah memiliki gadget Win Audio tour guide. Fasilitas tersebut memungkinkan para wisatawan yang datang mengunjungi museum untuk merasakan pengalaman berkeliling museum sembari mendapatkan informasi dan nilai edukasi. Hal ini tentu saja akan membuat perjalanan wisata semakin bermakna.Audio tour guide adalah seperangkat alat yang dilengkapi dengan tombol angka, untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi audio, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, berkaitan dengan benda-benda pos, hanya dengan menekan tombol sesuai dengan posisi objek. Pemasangan perangkat Win Audio tour guide ini merupakan terobosan teknologi pihak pengelola untuk mengoptimalkan layanan kepada para pengunjung.
Baca artikel lain tentang Tempat Wisata Di Bandung
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.