Pantai Drini Jogja

Pantai Drini adalah salah satu obyek wisata yang berada di gugusan pantai Gunungkidul, Jogja, dan berada di kawasan pesisir selatan yang menghadap ke Samudera Hindia. Secara administratif, kawasan pantai ini termasuk dalam wilayah Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Berada di sebelah timur Pantai Baron, dan hanya berajarak kurang lebih 1 kilometer dari Pantai Sepanjang. Dari jantung kota Jogja, berjarak sekitar 60 kilometer, dan harus ditempuh menggunakan kendaraan bermotor dalam waktu 2 hingga 3 jam perjalanan. Meskipun akses jalan menuju lokasi tergolong mulus, namun perjalanan tetap terasa melelahkan, lantaran rute yang harus dilalui berkelok-kelok dengan tanjakan dan turunan yang cukup menantang.

Keindahan Alam Pantai Drini

Pantai Drini memiliki lereng cukup curam, sekitar 10 derajat dengan daratan yang didominasi oleh batuan karst Gunungsewu. Berada di sebuah lokasi yang cukup terpencil, membuat keberadaan pantai ini belum banyak diketahui wisatawan. Oleh karenanya panorama disekitar pantai masih terlihat sangat alami, bersih, udara sejuk, dan perairan yang cukup jernih. Tak mengherankan, masyarakat setempat memberikan julukan sebagai pantai perawan, lantaran belum banyak terjamah oleh manusia.

Sebuah tebing karang berukuran sangat bersar tampak angkuh berada ditengah-tengah pantai, seolah menantang ganasnya amukan ombak Samudera Hindia. Tebing karang ini terlihat begitu mempesona, bagaikan sebuah pulau kecil mengapung di atas lautan. Di atas karang ini dibangun sebuah mercusuar, dimana pengunjung dapat menikmati keelokan pemandangan laut yang sungguh memikat. Dari atas menara ini, wisatawan bisa menyapu seluruh panorama Pantai Drini, melihat deretan gazebo beratap alang-alang, perahu nelayan yang berjejer rapi, dan para pengunjung lain yang lalu-lalang di bibir pantai. Semua tampak sangat kecil, bagaikan miniatur mainan anak-anak. Belum lagi deburan ombak yang begitu ganas menggulung dan menghantam dinding karang berbadu dengan tiupan kencang angin di sekitar pantai, semakin memberikan sensasi yang luar biasa, laksana berada di sebuah panggung musik orkestra alam.

Tebing karang ini tak hanya kokoh menahan derasnya ombak, tetapi sekaligus juga membelah pantai menjadi dua sisi, yakni sisi barat dan sisi timur. Kedua sisi tersebut memiliki karakter yang bertolak belakang, sisi timur memiliki gelombang lembut dan tenang, sedangkan sisi barat memiliki ombak yang keras dan garang.

Di sisi timur dihiasi tebing-tebing karang yang cukup terjal, terdapat sebuah laguna nan elok jelita. Perairan tampak cukup tenang, terjaga dari amukan ombak yang tertahan oleh pulau karang. Wisatawan dapat bernang di sekitar laguna tersebut, sambil menikmati sensasi pemandangan di laut lepas. Air laut yang sangat jernih berwarna hijau kebiruan, menampilkan sebuah pesona akuarium alam yang begitu eksotis, dengan berbagai jenis ikan laut warna-warni yang saling berkejaran di sela-sela karang.

Pesona Laut Di Pantai Drini

Sisi barat menampilkan atraksi tak kalah menariknya, ombak besar Samudera Hindia yang menggulung menuju bibir pantai. Tampak perahu-perahu nelayan berjejer setelah semalaman bergelut dengan ombak di laut selatan. Ya, Pantai Drini memang merupakan kampung nelayan tradisional, dimana sebagian masyarakatnya menggantungkan kehidupan dari hasil tangkapan ikan.

Asal Mula Nama Pantai Drini

Konon, di sekitar pantai ini dulu banyak ditumbuhi Pemphis acidula, yaitu sejenis tumbuhan yang kayunya dapat dimanfaatkan sebagai penawar racun berbagai jenis ular berbisa. Tumbuhan tersebut oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama pohon drini. Oleh karena itulah pantai ini kemudian diberi nama Pantai Drini.

Kegiatan Di Pantai Drini

Wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan di pantai Drini, mulai dari jalan-jalan menyusuri bibir pantai, bermain pasir putih dan membangun istana pasir, mandi di laguna yang airnya terasa hangat, atau menaiki mercusuar di atas pulau karang untuk menyaksikan keelokan panorama alamnya. Setelah lelah dengan berbagai kegiatan, wisatawan juga bisa beristirahat di gazebo-gazebo yang terdapat di bibir pantai sambil menikmati lantunan debur ombak dan bisikan angin laut.