Oleh karena itu, banyak penyedia jasa wisata yang menawarkan paket perjalanan sehari (One Day Trip) ke Pulau Kelor, Pulau Cipir, dan Pulau Onrust. Luas pulau ini kurang dari 2 hektar, dan diperkirakan terus menyusut akibat abrasi dan kenaikan permukaan laut. Bahkan sejumlah pakar lingkungan memperkirakan Pulau Kelor akan tenggelam dalam beberapa puluh tahun mendatang.
Meskipun hanya secuil, namun pulau yang dahulu bernama Pulau Kherkof ini menyimpan jejak sejarah perjalanan Jakarta semenjak masih bernama Batavia. Selain itu, pulau ini juga menyimpan potensi wisata bahari yang layak untuk dikunjungi.
Berangkat dari Muara Kamal dengan perairan laut yang keruh, banyak sampah mengapung dipermukaan, pengunjung akan disambut dengan suasana pantai yang bertolak belakang, dengan perairan bersih dan pantai berpasir putih. Memang, wilayah ini belum berpenghuni, namun setidaknya memiliki keuntungan, karena lebih aman dari pengaruh buruk capur tangan manusia.
Pulau Kelor merekam jejak sejarah kelam kekejaman penjajah Belanda, dimana terdapat kuburan Kapal Tujuh atau Sevent Provincien, yang menjadi kuburan banyak tahanan politik dan bangsa Indonesia yang memberontak.
Kemegahan Benteng Martello Di Pulau Kelor
Terdapat peninggalan sejarah berupa galangan kapal dan benteng VOC, yang dikenal dengan nama Benteng Martello, yaitu benteng yang digunakan untuk menghadapi serangan portugis pada abad ke-17, seperti halnya di Pulau Bidadari dan Pulau Onrust yang juga memiliki Benteng Martello. Meskipun kondisinya kurang terawat, namun sisa-sisa benteng di Pulau Kelor masih jauh lebih baik dibanding yang terdapat di Pulau Bidadari dan Pulau Onrust.
Memang, keberadaan situs bersejarah ini merupakan daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung. Benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini berbentuk lingkaran, terbuat dari bata merah. Diperkirakan benteng tersebut mengalami kerusakan parah setelah diterjang gelombang tsunami akibat meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883. Meskipun tinggal reruntuhan, namun struktur dan konstruksi benteng masih terlihat cukup megah dan kokoh jika dilihat dari dekat. Tak mengherankan jika lokasi wisata ini kerap dijadikan sebagai objek dalam pengambilan foto prewedding.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.