Pesona Wisata Pantai Ngliyep
Objek wisata seluas kurang lebih 10 hektare ini meliputi hutan lindung, dan area wisata. Fasilitas dan sarana penunjang pariwisata juga cukup lengkap, seperti pesanggrahan, penginapan, cottage, area parkir, toilet dan kamar mandi umum, serta kios-kios yang menjual aneka makan dan cinderamata. Pantai ini lebih dulu dikelola sebagai kawasan wisata dibanding dengan Pantai Balekambang dan Sendangbiru, sehingga popularitas pantai inipun cukup tinggi. Pantai Ngliyep menjadi salah satu destinasi wisata favorit bukan hanya di Kota Malang, tetapi juga di Jawa Timur. Kawasan wisata ini secara resmi dibuka pada tahun 1951. Namun sayang, akhir-akhir ini pengelolaan pantai Ngliyep tidak begitu optimal, kemungkinan karena ada sengketa lahan antara pemerintah setempat dengan Perum Perhutani.Nama Ngliyep berasal dari kata liyap-liyep, bahasa Jawa yang berarti membuat ngantuk. Memang, kesejukan udara di sekitar pantai ini membuat setiap orang yang mengunjungi serasa ingin merebahkan badan, menikmati orkestra alam dari lantunan debur ombak.
Pantai Ngliyep memiliki pesona pemandangan yang cukup memikat. Dengan hamparan pasir putih dihiasi dengan pepohonan rindang dan dikelilingi tebing-tebing curam, menyuguhkan sebuah sebuah panorama yang tiada duanya. Hembusan semilir angin yang sejuk disertai gelombang khas laut selatan, memberikan suasana nyaman untuk bersantai bersama keluarga. Kenyamanan, kesejukan, dan keagungan pemandangan di sekelilingnya terasa membuat suasana semakin damai sambil beristirahat melepas lelah. Di sekitar pantai ini, terdapat sebuah pulau kecil yang dihubungkan ke daratan menggunakan jembatan, oleh masyarakat setempat diberi nama Gunung Kombang. Dipulau tersebut terdapat sebuah petilasan yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.
Pulau Kecil Gunung Kombang Di Pantai Ngliyep
Di balik tebing disebelah kiri pantai Ngliyer terdapat sebuah teluk kecil yang bernama Teluk Putri. Teluk ini memilki hamparan pasir putih sangat lembut dan menyuguhkan sebuah keelokan panorama alamnya. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung hanya perlu naik ke atas tebing yang tidak terlalu tinggi, kemudian berjalan menuju area pasir putih. Tempat ini sangat sepi pengunjung, sehingga cocok untuk bersantai atau memadu cinta dengan pasangan Anda. Memang, suasana di Teluk Putri sangat romantis. Namun perlu diingat, saat berada di area ini, Anda harus waspada dan ekstra hati-hati, karena ombak yang datang bisa tiba-tiba sangat besar. Sehingga wisatawan tidak diperbolehkan berada di bibir pantai.
Setiap tanggal 14 Maulud, dalam sistem penanggalan Jawa, di pantai ini selalu diadakan acara labuhan. Yaitu sebuah upacara tradisional Jawa dengan menyembelih sapi atau kambing, kemudian disedekahkan kepada masyarakat yang berada di sekitar pantai. Sebagian makanan juga dilarung ke laut. Upacara biasanya disertai dengan beberapa sesaji dan pertunjukan kesenian tradisional. Sesaji tersebut kemudian diarak ramai-rami menuju Gunung Kombang. Pada saat diadakan upacara labuhan, biasanya pantai ini didatangi oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Baca artikel lain tentang Daftar Tempat Wisata Di Malang dan Batu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.