Sejarah Pulau Untung Jawa
Pulau-pulau di wilayah Kelurahan Untung Jawa sudah sejak lama dihuni oleh orang pribumi, terutama orang Jawa. Sejak tahun 1920 sudah ada pemerintahan di wilayah tersebut, dengan seorang pemimpin yang disebut Bek, menurut sistem pemerintahan sekarang setara dengan Lurah. Pemimpin pertama bernama Bek Fi’i yang kemudian dilanjutkan oleh Bek Kasim. Pusat pemerintahan berada di Pulau Kherkof, sekarang bernama Pulau Kelor. Memang, pada saat pendudukan Hindia Belanda, pulau-pulau di Kepulauan Seribu diberi nama menggunakan bahasa Belanda, seperti Pulau Amiterdam, Middbur, Rotterdam, Sehiedam, Purmerend, dan Kuiper.Pada tahun 1930-an, Pulau Kherkof mengalami abrasi (pengikisan daratan oleh air laut) besar-besaran, sehingga membuat pemimpin pada saat itu, bernama Bek Marah, menganjurkan kepada penduduk yang tinggal di pulau tersebut untuk hijrah ke Pulau Amiterdam. Penduduk asli Pulau Amiterdam bisa menerima kedatangan mereka, dan mempersilahkan untuk mengelola lahan sebagai area pertanian. Bersamaan dengan berakhirnya kepemimpinan Bek Marah, yang digantikan oleh Bek Midih, nama Pulau Amiterdam diganti menjadi Pulau Untung Jawa, yang bermakna sebagai keberuntungan bagi orang-orang yang datang dari Jawa, yaitu orang-orang yang sebelumnya menghuni Pulau Kherkof.
Potensi Wisata Pulau Untung Jawa
Pada tahun 2002, pemerintah mencanangkan dan mulai mempromosikan Pulau Untung Jawa sebagai Desa Wisata Nelayan. Ya, hal tersebut tak lepas dari keindahan pantainya, yang memiliki pasir putih dan perairan laut yang sangat jernih berwarna biru kehijauan. Ombak yang relatif tenang, menggulung perlahan memecah bibir pantai, seakan menemani kita saat melepas lelah di bibir pantai sembari menunggu sebuah pemandangan eksotis saat matahari terbenam di ufuk barat.Begitu tiba di dermaga, pengunjung akan disambut oleh hamparan pasir putih yang menyuguhkan pesona alam cukup mengagumkan. Belum lagi keramahan penduduk setempat yang berada di sekitar pantai, seakan memberikan kehangatan dan kenyamanan tersendiri. Tentu perjalanan liburan ke Pulau Untung Jawa merupakan pengalaman sangat berkesan. Perkampungan penduduk yang tertata sangat rapi juga menambah suasana semakin memikat. Tak salah jika pemerintah mempromosikan pulau ini sebagai desa wisata.
Bosan dengan suasana pantai, pengunjung dapat mencoba kegiatan snorkeling untuk menikmati surga lautnya. Gugusan terumbu karang di sekitar pulau menyajikan sebuah pesona bawah laut sangat mengesankan. Perairan laut yang jernih menjadikannya tampak seperti akuarium alam yang berukuran sangat besar. Menyaksikan ikan-ikan laut saling berkejaran satu sama lain di sela-sela terumbu karang sungguh membuat perjalanan semakin menghibur dan menyenangkan.
Jika ingin beraktivitas lebih seru lagi, dapat menyewa banana boat dengan harga cukup murah. Tersedia juga tempat penyewaan sepeda untuk berpetualang dan berkeliling di sekitar pulau sembari menikmati pepohonan hijau yang teduh dan menyegarkan. Bagi pengunjung yang belum puas dengan aktivitas seharian dan ingin lebih lama lagi menikmati keindahan dan kenyamanan di Pulau Untung Jawa, tersedia berbagai penginapan berupa homestay-homestay yang disewakan penduduk. Memang semenjak kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata, perumahan penduduk banyak yang direnovasi dan difungsikan sebagai homestay. Bahkan terdapat juga toko cinderamata yang menjual kerajinan dan oleh-oleh khas setempat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.