Ekosistem daratan didominasi oleh hutan hujas tropis, baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Terutama terdapat di Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan, dan Pulau Peucang. Untuk Ekosistem perairan laut terutama terdiri dari terumbu karan dan padang lamun. Ekosistem ini banyak terdapat di wilayah perairan Pulau Peucang, Pulau Handeleum, Pulau Panaitan, dan Semenanjung Ujung Kulon. Sedangkan ekosistem pesisir pantai didominasi oleh hutan pantai dan hutan mangrove, terutama dibagian timur laut Semenanjung Ujung Kulon. Ketiga ekosistem tersebut membentuk sebuah sistem saling hubungan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah dinamika dalam proses berlangsungnya seluruh kehidupan di dalam kawasan.
Hutan Pantai
Kawasan hutan pantai memiliki beragam vegetasi, salah satu yang cukup dominan adalah formasi pescaprae, dapat ditemukan di sepanjang pantai barat dan pantai selatan. Selain itu, di sekitar garis pasang tertinggi tepi pantai barat dan selatan dapat dijumpai beberapa tumbuhan, seperti katang-katang (Ipomoea pes-caprae), kanyere laut (Desmodium umbellatum), jukut kiara (Spinifex littoreus), dan tarum (Sophora tomentosa). Sementara di sepanjang pantai selatan, di atas bukit pasir terdapat tanaman pandan (Pandanus tectorius) dan bidur (Pandanus bidur).Di beberapa tempat di sekitar wilaya pantai selatan, dapat dijumpai tumbuhan butun (Barringtonia asiatica), bintaro (Cerbera manghas), malapari (Pongamia pinnata), kampis (Hernandia peltata), ketapang (Terminalia catappa), renghas (Buchanania arborescens), kopo (Eugenia spp), nyamplung (Calophyllum inophyllum). Formasi tumbuhan tersebut juga dapat dijumpai di sekitar pantai utara, terutama di atas pasir karang.
Masih di kawasan pantai selatan, agak masuk ke tengah pulau, dapat dijumpai beberapa spesies tumbuhan, antara lain gebang (Corrypha utan), pulus (Laportea stimulans), taritih (Drypetes sumatrana), langkap (Arenga obtusifolia), cente (Lantana camara), babakoan (Tournefortia argentea), waru (Hibiscus tiliaceus), dan waru laut (Thespesia populnea).
Taman Nasional Ujung Kulon
Hutan Mangrove (Hutan Bakau)
Selain di bagian timur laut Semenanjung Ujung Kulon, kawasan hutan mangrove juga terdapat di sepanjang pantai dan sisi utara tanah genting Pulau Panaitan, dan sebelah barat laut Pulau Handeleum. Jenis bakau yang banyak ditemukan antara lain bogem (Sonneratia alba), pedada (Bruguiera spp.), Api-api (Avicena spp.), padi-padi (Lumnitzera racemosa), dan Bakau-bakau (Rhizophora).Hutan Rawa Air Tawar
Hutan rawa air tawar ini pada umumnya berbatasan dengan hutan hujan tropis. Tipe hutan ini banyak ditemukan di sekitar rawa bagian utara Semenanjung Ujung Kulon. Beberapa jenis vegetasi yang dapat dijumpai antara lain sayar (Caryota mitis), salak (Salacca edulis), teki (Cyperus Spp.), lampeni (Ardisia humilis), walingi (Cyperus pilosus), dan typha (Thypa angustifolia).Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan area terbesar dalam kawasan Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan, Pulau Peucang dan Gunung Honje. Sebagian besar kawasan tersebut hampir tertutup oleh pepohonan hutan hujan tropis. Banyak spesies tumbuhan yang dapat dijumpai di kawasan hutan hujan tropis, terutama dari family Plama. Di beberapa daerah terbuka, permukaan tanah biasanya tertutup oleh tumbuhan semak dan tumbuhan sekunder. Salah satu daerah yang memiliki hutan sangat rimbun adalah Gunung Payung, yang didominasi oleh tumbuhan Vitex pubescens, Dillenia excelsa, dan Pentaca polyanatha.Padang Rumput
Di kawasan padang rumput ini terdapat beberapa spesies tumbuhan, antara lain Cyperus pilosuc, Cyperus compactus, Panicum repens, Panicum colonum, Andropogon sp., Isachne meliacae, Imperata cylindrica, dan Melastoma polyanthum.Lihat Daftar Taman Nasional Di Indonesia
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.