Perjalanan memang membutuhkan waktu dan stamina yang cukup, karena akses jalan menuju Pantai Siung harus melalui rute cukup menantang, seperti tanjakan, turunan, dan tikungan tajam. Sepanjang perjalanan setelah memasuki kecamatan Pethuk, wisatawan akan disuguhi sebuah pemandangan perbukitan kapur, daerah yang cukup tandus, hanya terdapat ladang-ladang palawija di kanan-kiri jalan. Rute yang lebih mudah dengan kondisi jalan aspal mulus adalah Jogja, Wonosari, Baron, Tepus, dan langsung menuju ke area Pantai Siung.
Namun perjalanan melelahkan dan penuh tantangan ini akan terbayar begitu pengunjung memasuki area pantai. Semilir angin laut, hamparan pasir, dan gugusan tebing-tebing karang memberikan sebuah sensari baru yang sama sekali berbeda dengan pantai-pantai lain. Birunya Samudera Hindia seakan mengobati seluruh lelahan dan keletihan tubuh. Bersandar melepas lelah di rumah-rumah kayu di sekitar bibir pantai sembari bercengkrama dengan teman dan keluarga merupakan aktivitas pertama yang bisa dilakukan.
Pesona Alam Pantai Siung
Suatu pesona yang menjadi pembeda pantai Siung dengan pantai-pantai lain di wilayah Gunungkidul Jogja adalah pemandangan gugusan tebing-tebing karang. Disebelah barat dan timur pantai, terdapat karang raksasa yang menyerupai siung wanara. Oleh karena itulah, pantai ini diberi nama Pantai Siung. Karang-karang raksasa ini meyuguhkan sebuah pesona yang membuat area wisata ini semakin dikenal dikalangan wisatawan. Setidaknya nama Siung Beach cukup populer di wilayah Asia.Pantai yang berbentuk siung ini agak menjorok ke laut, tampak beberapa kali ombak besar menerpa bagian dindingnya, yang kemudian air laut berputar di celah-celahnya, menyuguhkan sebuah fenomena fantastis. Kegigihan batu karang raksasa yang masih berdiri kokoh, meski terus digerus oleh gelombang besar Samudera Hindia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Keindahan Tebing Karang Pantai Siung Jogja
Aktivitas Panjat Tebing Di Pantai Siung
Tebing-tebing karang raksasa yang cukup banyak terdapat di Pantai Siung memiliki 250 jalur pemanjatan. Keindahan tebing-tebing karang ini menyuguhkan panorama alam yang begitu eksotis, tak mengherankan jika wisatawan berbondong-bondong berkunjung ke area wisata ini untuk menyaksikan kemegahan Pantai Siung.Popularitas Pantai Siung begitu cepat menyebar di kalangan wisatawan, terutama para pecinta alam. Bermula sekitar tahun 1989, pantai ini dikunjungi grup pecinta alam dari negeri Sakura, Jepang. Mereka mencoba menaklukkan tebing-tebing karang di sebelah barat dengan aktivitas menantang, panjat tebing. Setelah kunjungan grup panjat tebing dari Jepang ini, banyak para pecinta alam, baik dalam maupun luar negeri, yang berbondong-bondong untuk menaklukkan tebing-tebing karang di sekitar Pantai Siung. Hingga pada dekade 90-an, diadakanlah sebuah kopetisi Asian Climbing Gathering di wilayah ini. Dan semenjak saat itu, bukan hanya para pecinta alam saja yang penasaran dengan pesona karang di kawasan wisata ini, tetapi masyarakat umum tertarik untuk menikmati keagungan dan kemegahan karang di Pantai Siung. Kini, popularitas kawasan wisata Pantai Siung melambung cukup tinggi, bahkan nama besarnya tak kalah dengan pantai-pantai lain di Jogja yang sudah lebih dulu dikelola sebagai kawasan wisata, seperti pantai Parangtritis.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.