Kabupaten Natuna merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Riau, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999, dengan bupati pertama adalah Drs. H. Andi Rivai Siregar yang dilantik oleh Menteri Dalam Negeri ad interm Jenderal TNI Faisal Tanjung di Jakarta. Pada waktu itu Kabupaten Natuna memiliki 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai dan Serasan dan satu Kecamatan Pembantu Tebang Ladan. Seiring dengan perkembangan wilayah, pada tahun 2004 dilakukan pemekaran wilayah, sehingga Kabupaten Natuna memiliki 10 kecamatan, dan pada tahun 2007 kembali dilakukan pemekaran wilayah menjadi 16 Kecamatan.
Potensi Pariwisata Di Pulau Natuna
Pulau Natuna memiliki topografi kawasan yang berpotensi dikembangkan sebagai sumber daya pariwisata. Terdiri dari perbukitan, bergunung batu, serta daerah landai dan dataran rendah terutama dipinggir pantai, menjadikan panorama alam sangat menarik untuk dinikmati. Apalagi pulau ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat lengkap, baik di kawasan perairan maupun daratan, seperti perikanan laut, pertanian, pertambangan, dan pariwisata.Khusus untuk sektor pariwisata, Pulau Natuna memiliki berbagai macam sumber daya yang sangat potensial, baik berbasis wisata bahari, gunung, air terjun, gua, dan budaya. Keindahannya tidak diragukan lagi, sangat elok dan begitu memikat. Terdapat sejumlah pantai yang cukup populer di kalangan wisatawan, antara lain Pantai Tanjung, Pantai Sebagul, Pantai Teluk Selahang, Pantai Setengar, dan sebagainya. Di sejumlah tempat juga memiliki pemandangan bawah laut begitu mempesona, sehingga menjadi spot menarik untuk wisatawan yang hobi snorkeling dan scuba diving. Bahkan para pengamat penyu juga sering melakukan penelitian di perairan Pulau Natuna, karena memang terdapat sejumlah tempat yang menjadi habitat penyu.
Perairan lautnya memang memiliki kekayaan alam luar biasa, baik ikan-ikan konsumsi maupun ikan hias laut, ekosistem terumbu karang, dan biota laut lainnya. Apalagi didukung dengan keelokan pantai yang sangat menawan, sehingga benar-benar menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Tak mengherankan jika industri pariwisata di kawasan Pulau Natuna berkembang cukup pesat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar sesuai dengan materi artikel, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan tidak menuliskan kata-kata singkatan tidak baku. Komentar yang hanya berisi satu atau dua kalimat saja akan dianggap sebagai komentar spam.